MAKALAH QIRO'ATUL KUTUB TENTANG ISIM MAF'UL DAN AMALNYA
ISIM MAF’UL DAN AMALNYA
Makalah
Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Qiroatul
kutub
Dosen Pengampu:
Hermanto, S.S.
Oleh:
Suratmo
NIM.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
OTTO ISKANDAR DINATA
SERPONG TANGERANG SELATAN
1437 H/2017
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR
ISI .................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.....................................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah................................................................................................ 2
1.3
Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Isim Maf’ul ...................................................................................... 3
2.2
Bentuk-bentuk Isim Maf’ul ................................................................................ 3
2.3
I’rab Isim Maf’ul .................................................................................................4
2.4
Amalnya Isim Maf’ul ..........................................................................................5
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan.......................................................................................................... 7
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................... 8
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah
bahwasannya penulis telah dapat menyelesaikan makalah Qiroatul Kutub. Dan tak
lupa pula mengucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, di mana
beliau yang membawa perubahan yang begitu besar bagi kehidupan ini. Walaupun
tak sedikit hambatan yang kami hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan
pertolongan Allah SWT.
Walaupun demikian, sudah barang tentu
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan belum di katakan sempurna
karena keterbatasan kemampuan penulis, oleh karena itu saran dan kritik yang
sifatnya membangun dan semua pihak yang penulis harapkan agar dalam pembuatan
makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Serpong, 02 Januari 2017
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang muslim kita tahu bahwa
bahasa arab merupakan bahasa yang dipakai dalam Al Qur’an dan Al Hadist. Kita
juga tahu bahwa Al Qur’an dan Al Hadist merupakan sumber ajaran agama islam
yang dijadikan pedoman bagi umat manusia dalam menuntun manusia menuju arah
keselamatan. Artinya sudah seharusnya kita sebagai muslim mengkaji dan memahami
benar ajaran agama islam tersebut jika kita ingin mend apatkan keselamatan baik
didunia maupun diakhirat nanti.
Untuk bisa mempelajari dan memahami Al
Qur’an diperlukan sebuah ilmu ( Shorof dan Nahwu) tentunya banyak sekali dan
sangat luas pembahasan dalam ilmu nahwu dan sharf. Salah satunya yaitu isim
maf’ul, di dalam isim maf’ul telah diajarkan untuk mencari objek yang di
maksudkan oleh si penutur, dan masih banyak lagi pembahasan mengenai isim
maf’ul. Selain itu ilmu nahwu dan sharf juga erat kaitannya mengenai penafsiran
tiap kata dalam Al Qur’an ataupun dalam Al Hadist sehingga maksud dan tujuan –
Nya bisa kita pahami.
Makalah yang disusun ini, memaparkan isim maf’ul dan disajikan
secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang sederhana, guna memudahkan
para pembaca memahaminya.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan hasil latar belakang di atas
maka penulis memaparkan beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Apa
yang di maksud isim maf’ul?
2. Apa
saja wazan-wazan isim maf’ul?
3. Bagaimana
pengamalan isim maf’ul?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui
pengertian dari isim maf’ul
2. Mengetahui
wazan-wazan isim maf’ul
3. Mengetahui
pengamalan isim maful
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Isim Maf’ul
Isim
maf’ul adalah kata benda dari fi’il mabni lil majhul untuk menunjukkan
kepada pihak yang dikenai fi’il (pekerjaan).
Contoh:
الدرس يكتب فالدرس مكتوب
(Pelajaran
di tulis, maka pelajaran itu sesuatu yang ditulis).
Maka
kata مكتوب di ambil dari fi’il mabni lil majhul يكتب dan
menunjukkan kepada pihak yang dikenai fi’il.[1]
2.2.
Bentuk-bentuk Isim Maf’ul
a.
Dari Fi’il 3 Huruf
Isim
maf’ul dari fi’il 3 huruf dibentuk dengan wazan (مفعول).
Contoh:
نقل الخبر فالخبر منقول
Berita
itu telah dinukil, maka berita itu sesuatu yang dinukil.
-Apabila fi’il tsulasi huruf tengahnya adalah
huruf ilat alif, yang asalnya alif adalah ya`, seperti عاب, باع , dan
شاد, maka isim maf’ulnya menjadi معيب, مبيع dan
مشيد.
-Apabila fi’il tsulasi huruf tengahnya adalah
huruf illat alif asalnya wau, misalnya لام dan صان, maka isim
maf’ulnya menjadi ملوم dan مصون.
-Apabila fi’il tsulasi huruf akhirnya adalah
huruf illat alif yang asalnya ya`, misalnya رمى dan بنى, maka isim
maf’ulnya menjadi مرمي dan مبني.
-Apabila fi’il tsulasi huruf akhirnya adalah
huruf illat alif yang asalnya wawu, misalnya رجا dan دعا, maka isim
maf’ulnya menjadi مرجو dan مدعو.
-Terkadang isim maf’ul bagi sebagian fi’il tsulasi berwazan
(فعيل) sebagai ganti dari (مفعول). Contoh: قتيل dan جريح (sebagai
ganti dari مقتول dan مجروح). Isim
tersebut sama dalam hal mudzakkar dan muannats, maka kita katakan:
رجول قتيل وامرأة قتيل
Lelaki
yang terbunuh dan wanita yang terbunuh.[2]
b.
Dari Fi’il lebih dari 3 huruf
Isim
maf’ul dari fi’il lebih dari tiga huruf dibentuk atas wazan mudhari dengan
mengganti huruf mudhoro’ahnya menjadi mim yang di dhommah dan huruf
sebelum akhir di fathah.
قدر» مغلق
مقدر«أغلق
روعي » مراعى
أستخرج » مستخرج
2.3.
I’rab Isim Maf’ul
Isim maf’ul digunakan dalam bentuk
mufrod, mutsanna dan jama` bersamaan dengan mudzakkar dan muannats. Di I’rab
sesuai kedudukan dalam kalimat.
Contoh:
إن الأبواب
مغلقة
Sesungguhnya pintu-pintu itu terkunci.
( مغلقة adalah khabar inna
marfu` dengan dhammah)
2.4. Amalnnya Isim Maf’ul
Isim maf’ul bisa berupa salah satu dari
dua kemungkinan:[3]
1. Kosong
dari makna sebagai objek fi’il. Pada kondisi ini isim maf’ul tidak beramal
seperti amalnya fi’il.
Contoh:
أنظر إلى المستقبل – هذا الطالب محبوب – الرجل المشقف يعجبوني
Lihat kepada yang akan datang – pelajar
ini dicintai – aku mengagumkan pria yang terdidik itu.
(isim maf’ul pada contoh-contoh tersebut
tidak menunjukkan kepada objek fi’il tetapi hanya menunjukkan kepada isim atau
sifat).
2. Menunjukan
kepada objek fi’il (yaitu terletak pada posisinya fi’il mabni lil majhul).
Pada kondisi seperti ini isim maf’ul beramal seperti amalnya fi’il mabni
majhul, merafakan naibul fa’il dan menasabkan maful bih.
Hal tersebut tidak terjadi kecuali pada dua kondisi berikut ini:
a. Isim
maf’ul diberi (ال)
(bermaknaالتي, الذي
dst) dan diiringi oleh
kata yang menjadi naibul fa’il atau maf’ul bih, seandainya kita letakkan fi’il
mabni lil majhul pada posisi isim maf’ul.
Contoh:
عدل تاريخ المؤتمر
المقرر عقده بالقاهرة
Waktu
muktamar yang ditetapkan pelaksanaannya di Kairo telah diputuskan
(عقد:Naibul
fa’il bagi isim maf’ul (المقرر)
karena isim maf’ul diberi (ال)
dan setelahnya disebutkan naibul fa’il, bisa kita katakan:
عدل تاريخ المؤتمر
المقرر عقده......الخ
b. Kosong
dari (ال). Disyaratkan untuk mengamalkan isim
maf’ul pada kondisi seperti ini, harus menunjukkan makna sekarang atau akan
datang (yaitu bisa kita letakkan pada posisinya dengan fi’il mudhari) dan harus
bertopang kepada sesuatu sebelumnya, missal terletak setelah nafi`, istifham,
mubtada`, atau maushuf.
Contoh:
الفائز معطى جائزة
Yang menang itu diberi hadiah
(جائزة:
Maf’ul bih bagi isim maf’ul (معطى)
karena kosong dari (ال)
dan menunjukkan kepada waktu sekarang atau yang akan datang serta bertopang
dengan mubtada).
Demikianlah, apabila isim maf’ul kosong
dari (ال) dan menunjukkan kepada masa lampau, atau
menunjukkan kepada masa sekarang atau yang akan datang tetapi tidak dipotong
oleh nafi, istifham, mubtada` atau maushuf, maka isim maf’ul tidak beramal
seperti amalnya fi’il. Isim yang setelahnya majrur sebagai mudhaf ilaih.
Contoh:
بات العدو مكسور
الجناح
Musuh itu sayapnya menjadi patah.
(الجناح:
Mudhaf ilaih majrur)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1.
Isim maf’ul
adalah kata benda dari fi’il mabni lil majhul untuk menunjukkan kepada
pihak yang dikenai fi’il (pekerjaan).
2.
Isim maf’ul bisa
dibentuk dari fi’il 3 huruf dibentuk
dengan wazan (مفعول) dan bisa juga
dibentuk lebih dari 3 huruf yaitu dengan cara mengganti huruf mudhoro’ahnya
menjadi mim yang di dhommah dan huruf sebelum akhir di fathah.
3.
I’rab isim
maf’ul yaitu digunakan dalam bentuk mufrod, mutsanna dan jama` bersamaan dengan
mudzakkar dan muannats. Di I’rab sesuai kedudukan dalam kalimat.
4.
Amalnya isim
maf’ul ada 2 kemungkinan
- Kosong
dari makna sebagai objek fi’il. Pada kondisi ini isim maf’ul tidak beramal
seperti amalnya fi’il.
- Menunjukan
kepada objek fi’il (yaitu terletak pada posisinya fi’il mabni lil majhul).
Pada kondisi seperti ini isim maf’ul beramal seperti amalnya fi’il mabni
majhul, merafakan naibul fa’il dan menasabkan maful bih.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Taufiqul. Amtsilati Metode Praktis
Mendalami Al-Qur’an dan Membaca Kitab Kuning, (Jepara: Al-Falah Offset,
2003).
Anwar, Moch. Ilmu Sharaf Terjemahan
Matan Kailani dan Nazham Al-Maqsud berikut Penjelasannya, (Bandung: Sinar
Baru Algesindo, 1996).
Al-Mutarjim,Abu Ahmad. Terjemah
Kitab Mulakhos Juz 2 Qowa`id al-Lughah al-Arabiyah karya Fuadi Ni`mah, (terjemahmulakhos.wordpress.com
2015). Di download pada hari Senin, 23 Januari 2017 melalui link http://nastain707.blogspot.co.id/2015/12/terjemahan-mulakhos-pdf.html.
[1] Taufiqul Hakim, Amtsilati Metode Praktis
Mendalami Al-Qur’an dan Membaca Kitab Kuning, (Jepara: Al-Falah Offset,
2003), h. 30.
[2] Moch. Anwar, Ilmu Sharaf Terjemahan Matan Kailani
dan Nazham Al-Maqsud berikut Penjelasannya, (Bandung: Sinar Baru Algesindo,
1996), h. 52.
[3] Abu Ahmad Al-Mutarjim, Terjemah Kitab Mulakhos Juz 2
Qowa`id al-Lughah al-Arabiyah karya Fuadi Ni`mah, (terjemahmulakhos.wordpress.com
2015). h. 65. di download pada hari Senin, 23 Januari 2017 melalui link http://nastain707.blogspot.co.id/2015/12/terjemahan-mulakhos-pdf.html.
Komentar
Posting Komentar